GEGER!! Jenazah Ini Dimakamkan di Ruang Tamu, Ternyata Inilah Alasannya..!!!

Semua orang tentu nanti akan meninggal dunia, yang belum tentu hanya problem umur, umur berapakah orang itu akan meninggal pasti berbeda-beda serta tak ada yang sempat ketahuinya. 

Setiap orang akan meninggal, dan telah menjadi kewajiban setiap orang yang beragama islam sebenarnya keluarga yang ditinggalkan mesti mengurusi jenazahnya sertan menguburkanya dengan layak. Kesempatan ini ada hal yang unik. Diambil dari sidoarjoterkini, warga Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terakhir resah dengan kehadiran makam di ruangan tamu, salah satu rumah warga. 

Makam di ruangan tamu itu yaitu adalah makam Budi, seseorang warga setempat yang wafat dunia pada Senin lantas karena sakit. 

Pihak keluarga berniat memakamkan jenazah Budi di ruangan tamu, sebab sebelumnya wafat dunia, Budi berwasiat supaya dimakamkan didalam rumah. Menurut piranti desa setempat, jenazah Budi dimakamkan dirumah keluarganya, sebenarnya telah di setujui keluarga. 

Tetapi saat ini, ada warga yang malah resah dengan terdapatnya makam dirumah yang kebetulan letaknya berdampingan dengan mushola warga. 

Menanggapi keresahan warga, petugas Polsek Prambon langsung melakukan usaha pendekatan pada keluarga almarhum, supaya ingin mengubahkan jasad Budi ke pemakaman umum. 

" Kami tengah berupaya supaya hal semacam ini dapat dimusyarawarahkan, " kata Kapolsek Prambon, AKP Satuji. 

Sementara alasan warga menolak ada makam didalam rumah sebab takut. 

Menurut warga lainnya, pemakaman didalam rumah juga bukan hal yang lumrah. 

" Jika dapat ya dimakamkan di pemakaman umum, " berharap Abdur Rohman. 

Akan panjang bila mengulas mengenai wasiat ini. Tetapi Hukum wasiat sendiri dapat harus serta kadangkala sunnah. Hukum wasiat dapat ditemukan dari dalil-dalil yang menjelaskan pensyariatan wasiat yang ada pada ayat Al-Qur’an, Sunnah serta ijma’. Dari dalil-dalil itu dapat diketemukan bukan sekedar hukumnya saja namun beberapa ketetapan dari wasiat juga. 

Jadi bagaimana menurut anda? Wallahua’lam bishowabi.

sumber :