Diambil Dari Kisah Nyata si Penggali dan Pencuri Tali Pocong : Inilah 7 Siksa Yang Sangat Pedih Dialam Kubur... Naudzubillah

Ada seorang pemuda yang kerjanya yaitu menggali kubur serta mencuri kain kafan untuk di jual. Disuatu hari, pemuda itu berjumpa dengan seorang alim/ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya serta keinginan untuk bertaubat kepada Allah SWT. 

-Dia berkata, “Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku sudah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat itu. Karena aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang begitu keji itu serta ingin sekali bertaubat. ”

-Yang pertama, “aku saksikan mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Namun jika aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku saksikan wajahnya telahpun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi demikian, wahai tuan guru? ” bertanya pemuda itu. 

-“Wahai anak muda, mereka itulah kelompok yang telah mensyirikkan Allah SWT pada saat hidupnya. Karena Allah SWT menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, untuk membedakan mereka dari pada golongan muslim yang lain, ” jawab ahli ibadah itu. 

-Sambung pemuda itu lagi, “Golongan yang kedua, aku saksikan wajah mereka begitu elok semasa mereka dimasukkan kedalam liang kubur. Ketika malam hari ketika aku menggali kubur mereka, aku melihat wajah mereka sudah berubah menjadi hitam. Kenapa demikian halnya, wahai tuan guru? ” 

-Jawab ahli ibadah itu, “Wahai anak muda, mereka tersebut kelompok yang menyepelekan serta meninggalkan solat pada saat hidupnya. Sebenarnya solat adalah amalan yang pertama sekali dihisab. Bila shalatnya prima, jadi sempurnalah amalan-amalan kita yang lain, ” 

-Pemuda itu menyambung lagi, “Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang saya saksikan, pada saat siang mayatnya kelihatan seperti biasa saja. Apabila saya menggali kubur nya pada saat malam, ku saksikan perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang sangat banyak dari pada perutnya itu. ” 

-Jawab ahli ibadah itu “Mereka itulah golongan yang suka memakan harta yang haram, wahai anak muda, ” balas ahli beribadah itu lagi.

-Golongan ke empat, ku saksikan mayat yang jasadnya berubah menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi demikian, wahai tuan guru? ” 

-Jawab ahli ibadah itu, “Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang durhaka kepada kedua ibu bapanya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah SWT sama sekali tak ridho pada manusia yang mendurhakai ibu bapanya. ” 

-“Ku saksikan ada juga mayat yang kukunya sangat panjang, sampai membelit-belit seluruh tubuhnya serta keluar segala isi dari tubuhnya, ” sambung pemuda itu. 

-“Anak muda, mereka itulah golongan yang suka memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka suka melakukan pertengkaran serta tak bertegur sapa lebih dari pada 3 hari. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa sesiapa yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umat baginda, ” jelas ahli ibadah itu. 

-“Wahai guru, kelompok yang ke enam yang saya saksikan, pada saat siangnya lahatnya kering kontang. Ketika malam saat saya menggali awal mulanya pendam itu, ku saksikan mayat itu terapung serta lahadnya dipenuhi air hitam yang sangat busuk baunya, ” 

-“Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba pada saat hayatnya, ” jawab ahli ibadah tadi. 

-“Wahai guru, golongan yang terakhir yang saya saksikan, mayatnya sentiasa tersenyum serta berseri-seri pula wajahnya. Kenapa sekian halnya wahai tuan guru? ” bertanya pemuda itu lagi. 

-Jawab ahli ibadah itu, “Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal juga dengan ilmunya pada saat hayat mereka.

Berikut golongan yang mendapatkan keredhaan serta kemuliaan di sisi Allah SWT baik pada saat hayatnya maupun setelah matinya. Ingatlah, sesungguhnya dari pada Allah kita datang serta kepada-Nya jualah kita akan kembali. Kita akan di pertanggungjawabkan atas setiap amal yang kita kerjakan, walaupun amalan sebesar biji zarah. 

-Setelah Anda membaca kisah ini. Sampaikan atau hantarkan pada sahabat serta rakan-rakan anda. Semoga amalan baik yang sedikit ini di ambil kira oleh Allah Taala di Akhirat nantinya. Aamiin.

sumber: