Masya Allah... Inilah Penyakit-Penyakit Yang Bisa Disembuhkan Hanya Dengan Air Liur dan Tanah

Rasul shallallahu ’alaihi wasallam, diriwayatkan oleh Sayyidatuna Aisyah Ra Ummul Mu’minin, Bahwa saat* Rasul shallallahu’alaihi wasallam mengobati salah seorang Sahabat yang sakit, Beliau shallallahu’alaihi wasallam, ....

Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, diriwayatkan oleh Sayyidatuna Aisyah Ra Ummul Mu’minin, Bahwa saat* Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam mengobati salah seorang Sahabat yang sakit, Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, bacaan do’anya ini.

"Dengan Nama Allah subhanahu wata’ala, demi tanah bumi kami, demi air liur beberapa* dari kami disembuhkanlah yang sakit dari kami dengan izin Tuhan kami".

Di riwayatkan oleh Imam Nawawi Hujjatun Islam wabarakatul anam, di dalam syarah Nawawi ala shahih Muslim, bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menyimak* do’a ini lalu sesudah* membacanya beliau menempelkan ibu jarinya ke lidah beliau kemudian* menempelkannya di Bumi dan di usapkan untuk* yang sakit.

Berkata Hujjatun Islam wabarakatul anam Al Imam Nawawi alaihi rahmatullah, pun* Al Imam Ibn Hajar Al ‘Asqalan alaihi rahmatullah, bahwa tanah bumi ialah* asal muasal manusia, begitu pula* air liur, karna asal muasal manusia ialah* dari tanah dan air, masing-masing* benda yang terdapat* di alam ini berisi* rahasia kemuliaan* Ilahi.

Perbuatan dalam hadits ini tidak boleh* sampai beberapa* dari kita mengetahui* bahwa urusan* seperti tersebut* syirik, benda-benda dapat* memberikan guna* dengan izin Allah subhanahu wata’ala, dan tersebut* di perbuat oleh Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan Allah subhanahu wata’ala menjadikan benda yang di sentuh semua* shalihin membawa** keberkahan, digunakan* berdo’a oleh semua* shalihin membawa** keberkahan bukan bendanya namun* sentuhannya.

Dikatakan oleh Al Imam Ibn Hajar Al ‘Asqalani alaihi rahmatullah, di dalam Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari bahwa beberapa* pendapat menuliskan** ini khusus guna* tanah Madinatul Munawarah, bukan untuk seluruh* tanah di dunia tetapi* pendapat yang lebih powerful* kata beliau ialah* semua tanah di dunia sebab* Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam berbicara* "biriiqati ba’dhina" yakni* juga berbicara* "demi air liur beberapa* dari kami."

Tidak butuh* banyak-banyak hanya* menempelkan jempol* di lidahnya dan menempelkannya di bumi, di usapkan untuk* yang sakit ini salah satu teknik* pengobatan Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dan urusan* ini terbukti seecara kedokteran, Profesor Masaru Emoto, telah* terkenal bukunya, dia mengejar* air tersebut* jika orang berdzikir di hadapannya, berkata* dengan perkataan* baik, perkataan* yang mulia dan luhur air tersebut* jika di lihat pada skala tertentu di mikroskop pulang* menjadi* indah bentuknya. Jika di hadapannya orang yang marah dan mencerca* maki, emosi dan lainnya di liat dari mikroskop dalam sekala tertentu bentuknya menjadi hitam dan buruk.

Hadirin hadirat terbukti dalam kedokteran baru di temukan, urusan* ini telah* ada 14 abad yang silam di ketahui Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, semakin kita mengekor* sunnah semakin canggih* kita, semakin anda* meninggalkan sunnah semakin anda* di dalam ke kunoan atau keterbelakangan, semakin kita mengekor* sunnah semakin anda* modern, berikut* sunnah Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Rasul sudah memahami* air liur berubah dengan dzikir.

Demikian kemudian* di sentuh air liurnya, kemudian* di tempelkan di bumi kemudian* di usapkan untuk* yang sakit demikian, bila** mau di usahakan* silahkan di coba, oh saya mengupayakan* tapi tidak berhasil, tidak sukses* tetapi tidak mengingkari sunnah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak sukses* ada didalam diri anda* kekurangannya, tetapi* tentunya dari penyembuhan* yang beda* tidak terdapat* salahnya kita mengupayakan* pengobatan Sayyidina Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. {...}

Sumber : kolom.abatasa.co.id