Wooww Heboh !! Akhirnya Terbongkar Sudah, Bunker Uang Dimas Kanjeng Ditemukan, Dan Setelah Dibuka Isinya Ternyata....

Teka-teki keberadaan dua bunker penyimpanan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi pada akhirnya terkuak. Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur sudah menemukan bunker-bunker itu. 

Ternyata dua bunker itu ada dirumah Taat Pribadi yang saat ini dihuni istrinya. Lokasinya di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. 

Penemuan bunker ini bermula waktu pengeledehan pada minggu lalu. Bunker ditemukan di dua kamar tidur yang bersebelahan dengan ruang tengah. 

Kamar itu terlihat berisi satu kasur tanpa ranjang. Kasur tergeletak rapi diatas satu karpet hijau yang terhampar di lantai keramik warna putih. 

Merasa ada yang janggal, polisi akhirnya mengambil kasur itu serta di keluarkan dari kamar. Lalu, diangkat pula karpet hijau yang digunakan untuk menutup. 

Polisi lalu curiga ada keramik yang bentuknya berbeda di sisi kanan ruangan. Di keramik itu terlihat ada besi kecil menonjol. Setelah pengait ditarik, posisinya terbuka serta dibagian bawah tampak ada ruangan. 

Namun setelah di buka, ternyata bunker itu telah kosong. Tidak ditemukan uang maupun perhiasan emas. Disangka, uang serta emas batangan milik para pengikut Padepokan Dimas Kanjeng sudah dikuras oleh kaki tangan Taat Pribadi sebelum penggerebekan pada Kamis 29 Maret 2017. 

Bunker itu panjangnya sekitar 2 meter dengan lebar 1 meter. Tinggi bunker sekitar 1, 5 meter. Lantai serta dinding bunker terbuat dari beton. Tetapi didalam bunker itu tak ditemukan apa pun. 

Bunker lain ditemukan petugas di kamar satunya. Bunker ke dua ini dapat ditutup karpet hijau yang melekat di permukaan lantai keramik. Saat di buka berisi juga kosong. 

Sementara tersangka Taat Pribadi kembali melakukan pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jawa timur mulai jam 11. 00 WIB hingga 18. 45 WIB pada Kamis 20 Oktober 2016. Waktu di tanya mengenai penemuan bunker itu, Taat Pribadi cuma diam sambil menganggukkan kepala. 

Berkaitan keberadaan bunker ini, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Argo Yuwono, menyampaikan, penyidik masih menyelidiki. “ Itu masih diselidiki, ” tutur Kombes Argo.