Jangan Takut dan Panik : Lakukanlah 5 Tindakan Ini Ketika Mendampingi Orang Yang Sedang Mengalami Sakaratul Maut... Insya Allah Khusnul Khotimah
Mati adalah pasti. Setiap yang hidup akan mengalami kemusnahan, cepat atau lambat, waktu tua atau masih muda, bahkan waktu masih bayi. Waktu akan mati, manusia pasti mengalami satu fase yang disebut fase sakaratul maut.
Rasulullah memberi isyarat bila fase ini yaitu fase yang terberat untuk manusia menjelang ajal. Oleh karenanya, manusia yang ada di sekitar orang yang akan dijemput ajalnya, diharapkan untuk meringankan beban orang yang dalam kondisi demikian.
Ada yang mengatakan bila sakaratul maut itu adalah pemanasan waktu bakal ada kematian. Karena kematian itu yaitu hal yang begitu menyakitkan, susah serta berat, untuk itu begitu diinginkan orang terdekat untuk memberi pendampingan waktu sakaratul maut tiba.
“Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
“Kematian yang paling ringan seperti sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu bisa di ambil tanpa membawa dan sisi kain sutera yang tersobek? ” (HR Bukhari).
Memang sistem sakaratul maut setiap orang itu tidaklah sama. Ada yang menyampaikan tak ada pengaruhnya dengan amal perbuatan manusia di dunia, sampai proses sakaratul maut itu lebih menyakitkan atau tak.
Tetapi ada yang menyampaikan bila tak berkaitan sekalipun dengan tingkat keimanan seseorang selama hidup, karena ada satu kisah yang menyampaikan bila sakaratul maut dapat adalah proses pengurangan kadar siksaan diakherat nantinya. Memanglah kematian bila telah pada waktunya tak dapat dipending lagi.
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seorang jika datang saat kematiannya. Serta Allah Maha Tahu apa yang anda kerjakan. ” (QS, Al-Munafiqun, 63 : 11).
Cirri-ciri orang yang sakaratul maut menurut Weitzal, Wotf serta Fruerst yaitu :
- Sistem penginderaan serta gerakan mulai melemah serta berangsur mulai menghilang, diawali dari ujung kaki, tangan, ujung hidung yang merasa dingin serta lembab.
- Kulit membiru kelabu serta tampak pucat
- Nadi mulai tidak teratur serta melemah
- Nada dengkuran yang terdengar nyata
- Tekanan darah mulai menurun, peredaran darah mulai menghilang, otot rahang mulai mengendur, muka yang tampak kuatir, tampak lebih pasrah.
Karenanya, dampingi dalam keadaan sakaratul maut yaitu hal terbijak yang dapat dikerjakan untuk mengurangi kesakitan mereka, memberi ketenangan mereka untuk menghadap disisi Allah. Lakukan 5 Hal Waktu Mengikuti Orang Sakaratul Maut, yaitu :
Bicaralah yang Baik-baik
Bila Anda menduga seorang dalam keadaan sakaratul maut, atau mati suri itu dalam kondisi yang tidak bisa mendengarkan apa pun juga di luar dirinya, jadi itu salah.
Terbukti ada orang yang tengah mati suri sepanjang berbulan-bulan, waktu ia terbangun dari mati surinya ia menceritakan tentang seorang yang mendampinginya sudah menyampaikan beberapa jelek disebelahnya. Maka bicaralah yang baik-baik waktu mengikuti orang yang tengah sakit atau keadaan sakaratul maut.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah SAW bersabda ”Bila anda datang berkunjung ke orang sakit atau orang mati, sebaiknya kami bicara yang baik karena sebenarnya malaikat mengaminkan pada apa yang kamu ucapkan”,
Menuntun Pasien Dalam Keadaan Sakaratul Maut Supaya Berbaik Kira Pada Allah
Dalam keadaan apa pun juga sebenarnya golongan muslim dituntut selalu untuk berbaik kira pada Allah. Juga, dalam kondisi begitu kepayahan waktu sakaratul maut, orang-orang terdekatnya disarankan untuk membisiki dengan kalimat baik, penyebutkan kata Allah berulang kepadanya serta memberi hiburan untuk semangat dalam menghapapi sakit yang dideritanya, meskipun itu dalam kondisi begitu payah.
Ibnu Abas berkata ”Apabila kamu melihat seseorang menghadapi maut, hiburlah dia agar bersangka baik pada Tuhannya serta akan bertemu dengan Tuhannya itu”
Mentalkinkan Dengan Kalimat “laailahaillallah”
Lakukan 5 Hal Waktu Mengikuti Orang Sakaratul Maut, salah satunya adalah menuntun perkataan “laailahaillallah” secara berkali-kali serta secara terus menerus hingga nyawa terangkat dari tubuh. Bila kalimat itu sangat panjang waktu mendekati nyawa tercerabut dari tubuh, maka pendamping dapat memotong jadi kalimat “Allah.. Allah”
Hadist Kisah Muslim “Talkinkanlah olehmu orang yang mati di antara kami dengan kalimat Laailahaillallah karena sebenarnya seorang yang mengakhiri ucapannya dengan itu saat matinya maka tersebut bekalnya sebenarnya seorang yang mengakhiri ucapannya dengan itu saat matinya maka tersebut bekalnya menuju surga”
Menutupkan Matanya Waktu Pasien Mulai Meninggal
pasien atau orang dalam kondisi sakaratul maut terkadang matanyanya terbuka, maka dalam kondisi ini orang yang mendampinginya tetaplah mendoakannya serta sambil menutupkan kelopak matanya.
Ibnu Majah Rasulullah bersabda “apabila anda menghadiri orang yang meninggal dunia diantara anda, jadi tutuplah matanya karena sebenarnya mata itu mengikuti ruh yang keluar serta berkatalah dengan kalimat yang baik karena malaikat mengaminkan pada apa yang anda ucapkan”.
Membasahi Kerongkongan Orang yang Tengah Sakaratul Maut
Kenapa demikian? hal ini adalah meringankan beban orang yang tengah menderita karena sakaratul maut, sampai mempermudahnya mengatakan dua kalimat syahadat.
“Disunnahkan untuk orang-orang yang ada untuk membasahi kerongkongan orang yang tengah sakaratul maut itu dengan air atau minuman. Lalu disunnahkan juga untuk membasahi bibirnya dengan kapas yg sudah di beri air. Karena mungkin kerongkongannya kering karena rasa sakit yang menderanya, hingga susah untuk berbicara serta berbicara. Dengan air serta kapas itu setidaknya bisa meredam rasa sakit yang dihadapi orang yang alami sakaratul maut, hingga hal itu bisa memudahkan dianya dalam mengatakan dua kalimat syahadat. ” (Al-Mughni : 2/450 punya Ibnu Qudamah).
Itulah Lakukan 5 Hal Waktu Mengikuti Orang Sakaratul Maut, semoga berguna untuk beberapa pendamping sewaktu orang hadapi momen besar serta penentu ini yakni hadapi Tuhannya.
Jangan Takut dan Panik : Lakukanlah 5 Tindakan Ini Ketika Mendampingi Orang Yang Sedang Mengalami Sakaratul Maut... Insya Allah Khusnul Khotimah
Reviewed by Yeslin Aliana Putri
on
20.01
Rating: