Gak Nyangka!! Inilah Derita Dibalik Para Penonton Bayaran, Ternyata Mereka Harus..?? ((Mengejutkan)

Kamu tentu sudah pernah lihat dong penonton bayaran itu, atau yang biasa disebut dengan penonton alay. Yakni mereka yang joget-joget serta nyanyi-nyanyi tidak jelas serta duduk paling dekat panggung artist. Penonton alay ini direkrut oleh seorang atau sebuah agency, lalu di tawarkan pada stasiun TV untuk jadi penonton di acara TV itu. 

Sebuah cerita datang dari penonton bayaran berinisial AN (19), ia adalah salah satu penonton bayaran yang cukup nekat mengadu nasib di Jakarta. Dia tidak pernah mengira kalau di Jakarta ia akan jadi penonton bayaran. 

Mau tidak mau pekerjaan itu dia ambil sembari menanti peruntungan lain untuk bekerja. Berbohong pada kedua orangtua juga harus ia lakukan. Sebab, ia merasa malu bila harus memberitahu pada kedua orang tuanya kalau ternyata ia yaitu seorang penonton alay atau penonton bayaran. Terlebih bila kabar terkait pekerjaannya itu sampai di ketahui oleh tetangga-tetangganya. 

Bukan hanya dia saja yang malu, namun keluarganya akan merasa terhina dengan stats pekerjaannya itu, begitu fikirnya. 

" Aku bilangnya kemarin itu, 'Ya, Ma, aku di terima di suatu TV. ' Mereka tahunya aku masuk ke bebrapa tv itu bukan penonton, " tutur AN. 

Terhitung sejak Januari 2016 ia mulai menggeluti pekerjaan sebagai penonton bayaran. Saat itu ia merasakan sebuah iklan mengenai penerimaan penonton bayaran oleh salah satu agency melalui koran. 

Pekerjaan ini harus ia dapatkan mengingat tuntutan serta kebutuhan ekonomi di Jakarta yang tidak murah. Maka ia pun segera menghubungi nomor yang tercantum pada iklan itu. 

Selanjutnya AN menceritakan kalau dalam sehari jadi penonton bayaran ia memperoleh upah sebesar Rp. 80. 000, -. Ia tidak ragu mengirimkan sebagian pendapatannya itu pada orang tuanya, guna menjaga supaya mereka tak curiga. 

AN berpikir kalau tidak selamanya pekerjaan menjadi penonton bayaran ini akan ia tekuni. Ia berharap akan memperoleh pekerjaan lain. Bila sudah memperoleh pekerjaan yang lebih mapan dari penonton alay ini, maka ia akan pergi meninggalkannya serta memilih bekerja ditempat lain.