Tidak Patut Dicontoh : SEBUT KRISTEN DAN YAHUDI KAFIR, ULAMA MESIR DI DAKWA MENISTAKAN AGAMA!!

Artikel ini tidak bersifat menghasut pihak manapun, tetapi hanya memberi pelajaran untuk kita semua, untuk saling menghormati sesama Agama.

Tidak menjelek-jelekkan agama manapun, hanya untuk kepentingan pribadi.

Saling menghormati sesama agama satu sama lain adalah kunci suatu kekuatan besar suatu bangsa,ingat kita hidup masih membutuhkan orang lain.

Saat Kita meninggalpun masih membutuhkan orang untuk menguburkan kita misalnya.

Pembawa acara agama di Mehwar televisi di Mesir, Salem Abdel-Galeel diadili dalam masalah penistaan agama setelah menyebutkan umat Kristen serta Yahudi kafir serta tidak akan masuk surga.

Pernyataan Galeel, mantan wakil menteri di Kementerian Agama Wakaf, dinilai mengancam perdamaian masyarakat, serta menghasut terjadinya kekerasan pada umat Kristen.

Pengacara serta aktivis Gereja Koptik Mesir, Naguib Gobrail pada AFP mengatakan, pengadilan akan menyidangkan perkara Galeel pada 24 Juni dengan agenda mendengarkan para pelapor.

" Ini fintah terhadap agama serta mengancam persatuan Mesir, " kata Gobrail.

Dalam satu acara yang dipandunya di Mehwar televisi, Galeel menyebutkan umat Kristen serta Yahudi sebagai kafir. Pernyataannya itu lalu dikecam oleh petinggi Mehwar serta sejumlah petinggi agama Mesir.

Kementerian Agama Wakaf Mesir lalu melarang Galeel memberi kotbah Jumat di masjid-masjid di Mesir. Larangan itu baru akan dicabut bila Galeel menyebutkan permintaan maaf.

Sebagian orang menuding Galeel anggota serta pendukung organisasi Ikhwanul Muslimin yang telah dilarang di Mesir. Pemerintah Mesir memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar teroris menyusul jatuhnya Mohammed Mursi dari kursi kepresidenannya tahun 2013.

Galeel tak nampak memberi penjelasan, ia cuma meminta maaf dengan menulis pernyataan di akun Facebooknya. " Saya memohon maaf melukai perasaan. "

Galeel menuding Kristen serta Yahudi kafir karna mengaku Yesus serta Musa, tetapi tak meyakini Muhammad.

Masalah penistaan agama oleh Galeel terjadi di dalam kritikan media pada bebrapa petinggi Islam di Mesir. Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi secara terus-terusan menyerukan revolusi wacana agama untuk mengatasi ekstrimisme serta kepicikan wawasan.

SUMBER : www.dunia.tempo.co