SUBHANALALLAH... Inilah 5 Benda Yang Berasal Dari Syurga, dan Nomor 2 Ada di Negeri Timur (Indonesia)...

Surga menjadi tempat terindah yang ingin dituju setiap manusia. Konon di dalamnya ada kenikmatan yg tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Manusia berlomba untuk dapat ditempatkan di sana dengan melakukan tindakan yang diperintahkan oleh-Nya. 

Memanglah, surga sekarang ini masih menjadi misteri Illahi. Tetapi Nabi Muhammad SAW menggambarkan bagaimana indahnya tempat ini. Ada istana yg tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bidadari yang cantinya tiada tara, buah-buahan yang bisa dipetik setiap saat, sungai, dan batuan indah lainnya. 

Namun tahukah anda kalau ternyata ada benda-benda dari surga yang keberadaannya sampai ke bumi kita? Salah satu diantaranya bahkan ditemukan di Indonesia. Apa sajakah ke lima benda itu? Berikut penjelasannya. 

1. Hajar Aswad

Hajar Aswad begitu familiar untuk umat Islam. Batu hitam yang ada di salah satu sisi Kabbah ini diakui berasal dari surga. Berdasarkan hadist, Hajar Aswad dibwa langsung oleh Malaikat Jibril dan diserahkan pada Nabi Ismail AS serta Ibrahim AS pada saat membangun Kabbah. 

Dari Abdullah bin Amru berkata, " Malaikat Jibril sudah membawa Hajar Aswad dari surga lalu menempatkannya ditempat yang kamu lihat saat ini. Kamu tetap akan ada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih dapat menikmatinya. Karna akan tiba waktu dimana Jibril datang kembali untuk membawa batu itu ke tempat semula. (HR Al-Azraqy). 

Rasulullah SAW bersabda “Hajar Aswad turun dari surga, batu itu begitu putih, lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu itu menjadi hitam”. (H. R. Tirmidzi 877). 

“Hajar aswad yaitu batu dari surga. Batu itu lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam. ” (HR. Ahmad 1 : 307) 

2. Kayu Gaharu

Kayu Gaharu juga diakui menjadi salah satu hal yang berasal dari surga. Di Indonesia, Gaharu banyak ditemukan di merauke papua, di borneo Kalimantan, Sulawesi serta di sebagaian Pulau Sumatra. Kayu ini memecahkan rekor sebagai kayu termahal didunia. Kayu gaharu yang mengandung gupal dapat dihargai sampai puluhan juta rupiah per kilonya. Produk olahan dari kayu gaharu, dapat berupa dupa, gelang, kalung serta tasbih gaharu. 

Pohon serta kayu gaharu menjadi tenar serta mahal karena mengandung resin akan berbau harum serta banyak digunakan dalam industri kosmetika ataupun obat-obatan. Kayu gaharu menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Sayangnya, mahalnya harga kayu gaharu berimbas pada semakin langkanya pohon ini. Bagaimana tidak mahal, aslinya saja dari tempat terindah di alam semesta. 

Dari Abi Hurairah radliyalahu ‘anh, bahwa Rosulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda : “Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga yaitu berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (hingga ucapan beliau) …, nyala perdupaan mereka yaitu gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu. (HR. Imam Bukhori). 

3. Batu Maqam Nabi Ibrahim

Batu ini terdapat disisi Kabbah. Dahulunya menjadi pijakan Nabi Ibrahim saat membangun Kabbah. Menariknya batu ini seperti katrol yang membantu pembangunan gedung bertingkat pada masa kini. Saat nabi ibrahim perlu meletakkan batu-batuan serta tanah pada tempat yang tinggi dari ka'bah maka nabi hanya cukup berdiri di atas batu maqam itu, hingga batu itu megangkat nabi ke atas, dan saat selesai maka ia turun pula dengan sendirinya ke bawah sampai mendekati nabi ismail yang ada dibawah untuk mengambil batu-batuan bangunan. 

Pada batu itu masih terlihat sisa kedua telapak kaki Nabi ibrahim. Dahulunya batu ini memancarkan cahaya putih seperti Hajar aswad, tetapi allah sudah memadamkan cahayanya karna kalau cahaya itu masih ada, digabungkan dengan cahaya Batu Hajar Aswad maka akan menerangi seluruh bagian yang ada diantara ufuk timur serta ufuk barat. 

Mengenai Hajar Aswad serta Maqam Ibrahim ini Rasulullah SAW bersabda, " Rukun (Hajar aswad) serta Maqam Ibrahim yaitu dua batu akik yang di turunkan dari surga yang sudah Allah redupkan sinarnya, kalau seandainya tak demikian pasti sinarnya akan menyinari seluruh penjuru dunia dari Timur hingga ke Barat ". 

4. Daun Tin

Waktu nabi Adam as memakan buah khuldi, maka seketika itu pula terlepaslah pakaian nabi adam tanpa sehelai benang pun di tubuh beliau, lalu nabi adam pun mengambil dedaunan yang ada di surga untuk menutupi tubuhnya karna malu, tetapi dedaunan itu malah menjauh dari beliau, namun ada satu dedaunan yang merasa iba pada nabi Adam yakni daun-daun pohon Tin, karna daun Tin tak sanggup melihat kondisi nabi adam ketika itu. Inilah daun-daunan yang begitu berjasa bagi nabi Adam hingga daun Tin ini Allah berikan kelebihan kepadanya berupa buah yang manis tanpa berbiji. 

5. Cincin Nabi Sulaiman 

Wahab bin Munabih menyampaikan kalau cincin Nabi Sulaiman di kenal dengan nama " Cincin taat Nabi Sulaiman " yang di ciptakan Allah dari cahaya yang bersinar begitu terang yang cahayanya mengalahkan setiap cahaya berasal dari langit yang mempunyai empat sisi di antara sisinya tercatat kata : 

Pada sisi pertama tercatat : " Laa ilaha ilallah Wahdahu laa syarikalahu Muhammadan abduhu wa rasuluhu " Artinya : Tiada Tuhan selain Allah tiada sekutu baginya, Muhammad adalah hamba serta rasulnya. 

Pada sisi kedua tercatat : " Allahumma malikal mulki tu'til mulka man tasya wa tanzi'ul mulka man tasya wa tu'izu man tasya wa tuzilu man tasya " Wahai Allah raja yang memiliki kerajaan, engkau berikan kekuasaan kepada yang engkau kehendaki serta engkau hinakan orang yang engkau kehendaki " 

Pada sisi ketiga tercatat : " Kullu syai'in haalikun illallah " Artinya : Segala sesuatu akan musnah kecuali Allah. . 

Dan pada sisi ke empat tercatat : " Tabarokta ilahiy laa syariika laka " Artinya : Maha suci engkau wahai Tuahanku yang tiada sekutu bagimu. 

Cincin itu mempunyai cahaya yang bersinar yang jika dikenakan maka akan berkumpul para jin, manusia, burung, angin, setan serta awan. dimana angin sebagai kendaraannya, Manusia serta Jin sebagai bala tentaranya, burung sebagai pembantu serta rekan bicaranya, binatang buas sebagai pekerjanya, serta para Malaikat sebagai utusannya. 

Beliau pernah berdoa kepada Allah meminta kerajaan yg tidak pernah ada yang menyamai setelahnya. seperti firman Allah Swt : “Ia (Sulaiman) berkata : “ Ya Tuhanku, ampunilah aku serta anugrahkanlah kepadaku kerajaan yg tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi ” (Q. S Shaad : 35)

sumber : www.infoyunik.com