Mencekam : Inilah Detik-detik Penyandera di Angkot Yang Ditembak Mati Polisi.. Ini Kronologisnya :

Bak film laga aksi penyanderaan yang dilakukan oleh penodong di angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogebang, Minggu (9/4/2017) di Buaran, Jakarta Timur menyita perhatian publik. 

Pelaku, Hermawan (28) menyandera Risma serta anaknya, Dafa Ibnu Hafiz. 

Dalam peristiwa itu, Aiptu Sunaryanto berhasil melumpuhkan pelaku serta menyelamatkan sandera. 

Dari video yang di posting akun Facebook Zay Bimo Al'machzumi, Aiptu Sunaryanto duduk di tepi pintu penumpang. 

Masih mengenakan jaket hitam dengan warna kuning yang menyala, polisi lalu lintas itu memegang senjata api di lengan kanannya. 

Situasi saat itu begitu menegangkan. 

Hermawan merangkul Risma yang sedang menggendong anaknya dengan begitu kencang. 

Sebilah pisau juga menghadap pada leher sebelah kanannya. 

" mundur, mundur beberapa mari kita bubar, " teriak warga dalam video itu. 

Didalam mobil, penodong yang juga memegang telepon genggam warna abu-abu itu lalu berteriak. 

" bila ingin mati mati semuanya, yah tolong majuin, " kata pelaku. 

Aiptu Sunaryanto lalu coba meredam emosinya. 

" Sampean saya bantu, " tuturnya. 

Warga yang berkerumun seakan mencari sopir dari angkot itu. 

" cepet woy, telah siapapun, pak maju pak, Saya tusuk nih saya gak takut, " ancam pelaku. 

Lalu polisi itu berbisik pada seseorang warga. 

Tak lama kemudian, warga yang berkerumun di tempat disuruh untuk mundur. 

Terutama warga yang ada dibagian belakang angkot. 

" mundur bang, mundur, kasih jarak, kasih jarak biar nengok kesono (belakang), " kata seorang pria di dalam video. 

Benar saja, ketika lokasi belakang angkot telah kosong, suara ledakan terdengar dari dalam angkot. 

Warga lalu langsung berkerumun kembali. 

Hermawan nyatanya telah berhasil dilumpuhkan oleh polisi. 

Berikut videonya : https://youtu.be/rYHOWb5J278