Luar Biasa...!! Anak Sopir Angkot dan Kuli Bangunan Ini Kini Menjadi Mekanik Pesawat...

Sebanyak 24 anak dari keluarga kurang mampu di Surabaya menandatangani kontrak kerja sementara dengan perusahaan maskapai penerbangan sebagai mekanik pesawat. 

Anak-anak dari kalangan warga tingkat ekonomi menengah ke bawah, seperti putra dari sopir angkot, kuli bangunan, penjual krupuk, sampai pekerja serabutan, ini baru diwisuda dari Akademi Tehnik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya pada minggu lalu. Selama kuliah, cost pendidikan mereka seutuhnya dijamin Pemkot Surabaya. 

Jumat (21/4/2017) sore, mereka berpamitan pada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di ruangan kerjanya karna minggu depan, mereka mesti telah ada di bengkel Garuda Maintenance Facility (GMF) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. 

Risma dalam sarannya mengharapkan, mereka selalu belajar serta cepat menyesuaikan dengan lingkungan pekerjaan. 

" Bila kerja kalian bagus, perusahaan pastinya akan suka serta menambah status jabatan, " kata Risma. 

Dia juga mengingatkan supaya mereka tak lupa dengan orang-tua dirumah. 

" Bila telah terima gaji, sisihkan untuk keluarga dirumah, jangan sampai lupa, " ucap Risma. 

Pemkot Surabaya, lanjut Risma, bakal memikul semuanya biaya perjalanan ke tempat kerja serta semuanya keperluan sebelumnya mereka terima upah. 

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo, menyampaikan, awal mulanya ada 800 siswa kurang dapat yang diseleksi. Tim dari Dinas Sosial mendatangi tempat tinggal mereka satu persatu untuk memperoleh info yang komprehensif mengenai data anak itu. 

" Kami tentukan yang betul-betul kurang mampu serta berprestasi, " tutur Supomo, Sabtu (22/4/2017). 

Riksa Alfarisi (19), warga Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, yaitu satu diantaranya. Putra sopir angkot lulusan SMK jurusan permesinan itu mengakui bangga bisa bekerja di bengkel pesawat terbang. 

" Alhamdulillah dapat mengangkat derajat orang-tua. Saya juga katakan terima kasih pada Bu Risma serta Pemkot Surabaya, " katanya.

sumber: