Jadi Gubernur DKI Jakarta... Anies : Saya Akan Cabut Larangan Takbir Keliling dan Monas Diperbolehkan Untuk Dzikir Akbar...

Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan menyatakan kalau akan mencabut sejumlah larangan semasa ahok memimpin Jakarta. Larangan itu berkaitan dengan aktivitas ke Islaman warga DKI Jakarta yang notabene sebagian besar muslim. 

Menurut Anies, Indonesia adalah negara Pancasila yang sila pertama berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa. Artinya, kata Anies, pemerintah mesti membantu kegiatan yang menyokong Pancasila, termasuk kegiatan keagamaan. 

Di hadapan Umat Islam yang menghadiri acara peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad di Masjid At-tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Anies bakal mengembalikan semuanya. 

" Latihan penyembelihan hewan kurban dibolehkan lagi, takbiran dibolehkan lagi, Monas bisa digunakan untuk majelis taklim, rumah dinas digunakan lagi untuk pengajian, kantor kelurahan untuk majelis taklim, GOR untuk majelis taklim. Insya Allah bakal kami kembalikan semuanya (ke awal), " tutur Anies seperti ditulis tempo, senin (24/4/2017). 

Sebelumnya, semasa ahok memimpin Jakarta, sejumlah aktivitas keislaman di tempat umum dilarang, seperti takbiran keliling waktu Idul Fitri serta Idul Adha. Saat itu ahok menyarankan takbiran lebih baik dilaksanakan di masjid-masjid dan di kampung wilayahnya masing-masing. 

Selain takbiran keliling, Ahok juga menerbitkan Instruksi Gubernur DKI Nomor 168 Tahun 2015 mengenai Pengendalian, Penampungan, serta Pemotongan Hewan. Aturan itu diisi larangan penjualan dan pemotongan hewan kurban di tepi jalan serta sekolah. 

Ahok juga sempat melarang masyarakat untuk mengadakan pengajian akbar di halaman Monumen Nasional. Menurutnya, pengajian semestinya dikerjakan di masjid atau tempat luas, tak mesti di Monas. islamedia.

sumber : www.berita.islamedia.id