Menghina dan Melecehkan Al-Qur'an Orang Ini Dihukum Mati..!! SIAPA SAJAKAH MEREKA...???

Artikel ini tak bersifat menghasut atau memprovokasi Agama satu sama lain. Artikel ini hanya bertujuan mengingatkan umat manusia bagaimana hukuman yang berlaku pada zaman Rasulullah SAW begitu berat serta sesuai tuntunan ajaran Islam. 

Terkait dengan orang kafir (non Muslim) Rasulullah SAW hidup berdampingan dengan mereka serta memaafkan kesalahan mereka bila mereka mengakui kesalahannya serta meminta maaf pada Rasulullah SAW. Seperti kita ketahui bersama, Rasulullah SAW adalah sosok yang begitu pemaaf untuk siapapun. 

Berikut kisah hukuman mati pada orang kafir yang menghina Al Qur’an Pada zaman Rasulullah SAW terdapat seorang munafik bernama Abi Sarah. 

Dijelaskan kalau sebelumnya ia memperoleh tugas untuk menuliskan wahyu yang setiap kali malaikat sampaikan pada Rasulullah SAW. Setelah beberapa masa, Abi Sarah lalu murtad dan menyatakan secara umum kemurtadannya dari agama Islam dan kembali pada golongan kafir Quraisy. 

Ketika ada bersama golongan kafirnya, Abi Sarah ini sering di tanyakan oleh Kafir Musyrikin mengenai pengalaman dia menjadi seorang kepercayaan Rasulullah SAW menjadi penulis wahyu. 

“ Dengan bangganya ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW dapat dibodohi oleh dirinya (Abi Sarah) 

“Ketika Muhammad mengimlakan kepadaku ‘Aziizun Hakim’, saya justru menuliskan ‘Aliimun Hakim’ dan Muhammad mempercayainya begitu saja, ” ucap Abi Sarah dengan bangga. 

Lelucon seperti itu seakan begitu mudah mengubah Ayat Suci Al Qur’an sekehendak hati yang diwahyukan Allah SAW kepada Rasulullah SAW serta menganggap pula Rasulullah SAW sebagai manusia bodoh, serta mereka para kafir itu tertawa hingga terbahak-­bahak. Para kafir itu yang sejak dulu memang membenci Islam begitu merasakan kepuasan setelah mengetahui Nabi Muhammad begitu mudah diperdayai serta dibodohi oleh seorang Abi Sarah itu. 

Nyatanya, berita Abi Sarah serta kelompoknya sampai juga ke telinga Rasulullah SAW beserta para sahabat Beliau. Mendengar hal itu, Nabi tak diam, tak menganggap berita itu berita burung saja. Rasulullah SAW menegaskan serta menjelaskan hukuman berat untuk seseorang yang menistakan serta menghina Al Qur’an. 

Setelah bebearapa waktu berlalu, sampai tiba Islam menjadi kuat di jazirah Arab, kaum Muslimin berhasil menaklukkan kota Makkah hingga Kafir Quraisy menyerah tanpa syarat. Beberapa kafirun tak ada daya dan upaya lagi untuk melawan kekuatan umat Islam ketika itu yang begitu kuat serta begitu besar di seluruh penjuru.

Ketika golongan kafir meminta maaf, Rasulullah lalu memaafkan semua bentuk kekerasan, kekejaman serta permusuhan orang kafir pada umat Islam. 

Tetapi untuk penghina serta penista Islam, Rasulullah tidak serta merta menghilangkannya begitu saja. 

Dengan tegas beliau memerintahkan pasukan elite untuk mencari Abi Sarah serta orang yang sudah melakukan penghinaan yang sama. 

Selain Abi Sarah ternyata Abdullah bin Hilal bin Khatal serta Miqyas bin Shubabah juga mengejek Al Qur’an.

Setelah berselang beberapa hari, pasukan elite yang di tugaskan oleh Rasulullah pun berhasil menangkap Abi Sarah beserta teman-temannya.

Rasulullah lalu menyuruh untuk mengeksekusi mati ketiganya sekalipun mereka bergantung di sisi Ka’bah. 

Begitulah kisah para penghina serta penista Al Qur’an yang dihukum dengan seberat­beratnya pada jaman Rasulullah SAW. Wallahu ‘Alam.

sumber: