Mengerikan!! Belum Banyak Yang Tahu, Ternyata Inlah 5 Bahaya Duduk atau Melangkahi Kuburan..

Kuburan menjadi tempat pembaringan terakhir untuk manusia yang meninggal dunia. Disana, jenazah akan masuk fase alam barzah serta menunggu hari kiamat tiba. Tak ada yang tahu, bagaimana kondisi mayit waktu ada disana. 

Pada saat tertentu, biasanya keluarga akan berkunjung ke kuburan untuk berziarah. Hal ini dilakukan untuk mengirimkan doa atau sebatas membersihkan kuburannya saja. Tetapi dalam pelaksanaan aktivitas itu manusia seringkali melakukan hal yang salah. 

Salah satunya adalah menduduki atau melangkahi kuburan yang bukan milik keluarganya. 

Ternyata hal ini begitu dilarang oleh Rasulullah. Bahkan Rasul menyampaikan bila bara api yang membakar kulit masih lebih baik di banding menduduki kuburan. Ingin tahu lengkapnya? 

Makhluk yang bernyawa pastinya akan mengalami kematian. Tak butuh waktu lama, jasad tanpa nyawa ini harus dimakamkan di pembaringan terakhir mereka di kuburan. 

Tak ada lagi teman disana. Sahabat sejati pergi, bahkan keluarga juga tidak ingin menemani. Apabila waktu telah memanggil, maka teman sejati tinggal lah amal. 

Berdasarkan pendapat Sebagian besar Ulama, penampakan surga serta nereka itu terjadi di barzakh, dan itu adalah dalil penetapan ada siksa kubur. Untuk mereka yang beriman dan bertakwa selama hidup, maka akan merasakan nikmat kubur. Tetapi bila sebaliknya yang dilakukan, maka mereka merasakan kubur seperti di neraka. 

Beruntung bila yang dirasa oleh mayit ini yaitu nikmat kubur. Tetapi demikian siksanya untuk mereka yang mendapatkan azab. Mereka merasakannya siang dalam malam. Seperti yang dijelaskan Allah dalam Alquran. Bagaimana laknatullah, Firaun disiksa oleh Allah pagi dan petang. 

“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun bersama kaumnya dikepung oleh adzab yang sangat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka saat pagi dan petang, serta pada hari terjadinya kiamat, (disebutkan pada malaikat), 

‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya kedalam azab yang begitu keras. ’” (QS. Al­Mu’min 40 : 45­46). 

Hal inilah yang mungkin juga dihadapi oleh saudara kita sesama muslim yang sudah meninggal. Lalu kita dengan mudahnya ketika datang ke kuburan mendudukinya atau bahkan melangkahinya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :  

“Janganlah kalian duduk diatas kuburan serta janganlah shalat menghadap padanya, ” (Diriwayatkan Muslim). 

Rasulullah juga bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian duduk diatas bara api lalu bara api itu membakar pakaiannya dan mengenai kulitnya, itu lebih baik baginya dari pada duduk diatas kuburan, ” (Diriwayatkan Muslim). 

Berdasarkan hadist diatas, sebagian besar ulama menyebutkan kalau hukum duduk diatas kuburan yaitu makruh. Tindakan ini dianggap sebagai sikap tak hormat pada si mayit. 

Disamping itu Imam Abu Zakariya Muhyiddin Yahya Ibnu Syaraf Al­Nawawi menyatakan kalau bukan hanya duduk di atas kuburan muslim yang dihukumi makruh begitu juga menginjaknya kecuali karena ada kebutuhan yang mendesak (hajat). 

Umpamanya karena tak bisa sampai pada kuburan yang dimaksud pada saat melaksanakan ziarah kubur kecuali dengan melalui dan menginjak kuburan lain, maka hukumnya yaitu boleh (tak makruh) demikian pula duduk di atas kuburan yang diprediksi mayat yang ada di dalam kuburan itu sudah hancur serta tak tersisa lagi, maka hukum duduk di atas kuburan yang semacam itu adalah boleh (tidak makruh). 

Imam Nawawi juga menyebutkan kalau bermalam dikuburan yaitu makruh karena hal itu (bermalam dikuburan) bisa mengakibatkan kegalauan. Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Ahmad Ibnu Salamah Al­Qulyubi juga menambahkan bahwa hukum buang air besar serta buang air kecil di atas kuburan orang muslim yaitu haram. 

Kita tak pernah tahu apa yang sedang terjadi di dalam kuburan mayit yang kita duduki atau injak itu. Kita hanya tahu, kalau kuburan seperti rumah, menjadi peristirahatan jenazah yang telah meninggal dunia. Wallahu a’lam bis shawab.