KALIAN PARA ISTRI JANGAN BACA, KALAU TIDAK...?? ASTAGFIRULLAHHALADZIMM.. MASIH BERANIKAH KAMU MENGUTAMAKAN ISTRIMU DARIPADA IBUMU..?? COBA BACA KISAH NYATA INI

Cerita nyata datang dari zaman Nabi, dimana ada seorang pemuda yang bernama Alqomah yang senantiasa rajin melaksanakan ibadah. Ia rajin sholat, puasa, sedekah, dan lakukan sholat-sholat sunnah. Ia tak pernah meninggalkan sholatnya, dalam keadaa apapun. 

Satu hari, Alqomah jatuh sakit parah, lalu menurut salah satu sahabatnya, Alqomah tengah hadapi sakaratul maut. Namun, beberapa sahabatnya heran kenapa Alqomah tidak bisa mengatakan lafadz syahadat saat akan mendekati kematiannya. Nampaknya lidah Alqomah telah terkunci untuk mengatakan lafadz syahadat. 

Lantas, sang istri memohon sahabat Alqomah untuk menjumpai Rasul dan menyampaikan kabar kondisi Alqomah. Lantas, sahabat Alqomah yaitu Bilal, Ali dan Ammar menjumpai Rasulullah dan bertanya mengapa Alqomah yang rajin melaksanakan ibadah sulit mengatakan lafadz, “laa illaha ilallah…” 

Lalu Rasul juga ajukan pertanyaan, apakah Alqomah masih memiliki orang-tua? Bilal juga menjawab “ayahnya sudah meninggal, tetapi ibunya masih hidup namun sudah tua renta” 

Rasulullah juga memohon Bilal untuk menjumpai ibu Alqomah, dan menyampaikan salam dari Rasul. Apabila ibu Alqomah bisa jalan, jadi suruhlah ia menemuiku, apabila ia tidka bisa jalan, maka saya yang akan menemuinya. 

Bilal juga selekasnya ke rumah ibu Alqomah dan menyampaikan salam Rasul. Ibu Alqomah juga memutuskan untuk menjumpai Rasul dengan dibantu tongkatnya itu untuk jalan. 

Sesampai didepan Rasul, Rasul juga selekasnya bertanya “Bisakah kau menceritakan kondisi Alqomah yang sesungguhnya? Kenapa ia kesulitan sekali mengatakan Laa illaha Ilallah … Setahu saya Alqomah yaitu hamba yang rajin melaksanakan ibadah. 

Ibu Alqomah juga menjawab dengan tegas, “Itu karena saya murka kepadanya wahai Rasul.. 

“Kenapa engkau murka kepadanya? 

Rasulullah pun menjawab dengan penuh penasaran. 

“Ini karena Alqomah lebih mementingkan istrinya daripada saya sebagai ibu k4ndungnya. Alqomah telah menyakitiku, ia berani menentangku untuk untuk ikuti keinginan istrinya. ” 

Rasulullah juga menganggukan kepalanya yang berarti ia paham mengapa Alqomah sulit mengatakan “Laa illaha ilallah… Lalu, Rasul juga menyuruh Bilal untuk menyatukan kayu api. 

Namun, ibu Bilal menghindarnya dengan berkata, “Ya Rasulullah, mengapa engkau ingin membakar anakku didepan mataku sendiri??. Bagaimana perasaanku kelak melihatnya?? Ibu yang mana tega lihat anaknya dibakar hidup-hidup didepan mata. 

Rasulullah menjawab, ” Wahai ibunda Alqomah, sejatinya siksa dari Allah di akhirat begitu pedih. Amal Alqomah yang sudah ia kerjakan akan tidak bisa menaklukkan murka yang engkau berikan. 

Kebaikan yang dikerjakan oleh Alqomah tidak akan bisa menahan sakitnya siksa neraka! 

“Jika engkau menginginkan Alqomah selamat dari api neraka, jadi maafkan lah kesalahannya” 

Ibu Alqomah juga memaafkan kesalahan Alqomah, karena ia tidak ingin anaknya masuk api neraka. Mendengar hal semacam itu, Rasulullah juga meminta Bilal untuk lihat kondisi Alqomah. 

Saat sampai didepan pintu, Bilal mendengar Alqomah menyampaikan Laa illaha ilallah.. dengan lancar. Bilal juga selekasnya masuk serta bercerita apa yang telah berlangsung. 

Lalu, jenazah Alqomah langsung dimandikan serta disholatkan. Sebelum dimakamkan, Nabi Muhammad SAW menitipkan pesan : 

“Wahai sahabat Muhajirin dan Anshar. Siapapun yang lebih mengutamakan istrinya dari pada ibunya, jadi ia akan dilaknat Allah. Kecuali ia benar-benar bertaubat dan berbuat baik pada ibunya serta memohon ridho dari ibunya. ” 

Masihkah anda mengutamakan istri daripada ibu, setelah mendengar cerita nyata dari zaman Rasulullah ini??