ANEH TAPI NYATA : Jenazah Pejabat Ini Mengeluarkan Kotoran Dari Mulut Berkali-kali dan Mengalami 7 Hal Tidak Lazim Ketika Hendak Dikuburkan, Ini Kisahnya : Bikin Meringding....



Ini yaitu kisah nyata proses penguburan jenazah seorang petinggi di sebuah kota di Jawa Timur. Kepada Kabarmakkah, netizen pemberi kisah nyata ini tak bersedia menyebutkan namanya. Ia juga sengaja tak menyebutkan nama serta alamat jelas keluarga jenazah untuk menjaga nama baik jenazah serta keluarga yang ditinggalkan. 

Semoga kisah ini bisa di ambil hikmahnya dan bisa menjadi cermin untuk kita semua, sebelum ajal menjemput. 

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) pada pemberi kabar. Dengan gaya bertutur, sedetailnya sang Modin bercerita pengalamannya.

Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun. Beragam pengalaman sudah saya lalui, sebab dalam periode atau kurun saat itu macam-macam jenis mayat telah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dsb. 

Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang petinggi yang kaya dan berpengaruh ini, menyebabkan saya bisa kesempatan ‘istimewa’ sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu proses penguburan yang cukup aneh, menyedihkan, menakutkan serta sekaligus memberi banyak hikmah. 


Sebagai Modin tetap di desa ini, saya disuruh oleh anak almarhum untuk mengurusi jenazah bapaknya. Saya selalu pergi ke rumahnya. Saat saya tiba hingga ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu begitu busuk. Baunya cukup memualkan perut serta menjijikan. 

Saya sudah mengurusi banyak jenazah namun tak pernah saya berjumpa dengan mayat yang sebusuk ini. Saat saya saksikan wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh, saya tengok berwajah seperti dilanda oleh macam-macam perasaan takut, kuatir, kesal serta macam-macam. Berwajah seperti tak memperoleh nur dari Allah Subhanahu Wata’ala. 

Lalu saya juga ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum serta saya potong.

Secara kebetulan juga, disitu ada dua orang yang pernah ikuti pelatihan fardhu kifayah atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya serta mereka setuju. 

Namun selama memandikan mayat itu, peristiwa pertama pun terjadi. Untuk sekedar pengetahuan pembaca, jika memandikan jenazah, tubuh mayat itu butuh dibangunkan sedikit serta perutnya sebaiknya diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya juga urut-urut perut almarhum. 

Namun apa yang terjadi, pada hari itu begitu mengejutkan. Allah Subhanahu Wata’ala berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari itu, kotoran tak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. 

Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini…? 

Sudah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya berharap hal itu tak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir. Tiba-tiba ketentuan Allah Subhanahu Watnahu Wata’ala berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Walau sebenarnya almarhum meninggal dunia akibat terserang jantung serta saat kematiannya dalam tempo yang demikian singkat mayatnya telah menjadi demikian rupa? 

Saya saksikan muka anak almarhum. Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terkejut serta terasa memperoleh aib dengan apa yang berlaku pada bapaknya. Lalu saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terperanjat serta panik. Saya katakan pada mereka, “Inilah ujian Allah pada kita..!! ” Lalu saya minta salah satu seorang daripada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum. 

Almarhum pada intinya seorang yang mujur karena memiliki tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Salah seorang ada diluar negeri dan enam lagi ada dirumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu mengurus jenazah Ayah mereka, bukan mengurus semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya. Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdhal mengurus jenazah Ayah mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. 

Saya kemudian meminta ijin dan bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu.

Takdir Allah, ketika ditunggingkan mayat itu, tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan. Subhanallah, suasana menjadi semakin panik. 

Benar-benar peristiwa yang luar biasa sulit di terima akal fikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat itu dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan. 

Saya bawa mayat kedalam kamarnya dan tak diperbolehkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali ahli waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi.

Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan akan dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, saat mayat ini ditempatkan diatas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala 
dan kaki tidak ada lebih, maka saya tidak bisa mengikat kepala serta kaki. 

Tidak keterlaluan bila saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tak apalah, mungkin saya yang khilaf disaat memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong serta tampung di tempat-tempat yang kurang.

Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, namun apa mau dikata, itulah yang bisa saya lakukan. Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah, “Yaa Allah, jangan kau hinakan jenazah ini Yaa Allah, cukup sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini. ” 

Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah muncul, jenazah tidak bisa dihantar ke tanah pekuburan karena tak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dsb, namun susah.

Semua sedang terpakai, beberapa tempat itu juga tak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang dipakai pula. Suatu hal yang saya fikir bukan hanya kebetulan.

Dalam kondisi itu seorang hamba Allah nampak menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/semacam mobil pick-up dari garasi rumahnya. Lalu muncullah sebuah van. 

Namun ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu di rumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai, “Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya. ” 

Renungkanlah bila tak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian..!! Jadi saya suruh tuan yang punya van itu membawa kembali vannya. Selepas itu nampak pula seorang lelaki menawarkan bantuannya.

Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu. 

Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu, nampak mobil itu, tapi dalam kondisi basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan menuju lokasi pekuburan, saya berpesan pada dua pembantu tadi agar masyarakat tak perlu membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. 

Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir sangat memilukan. Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan ketiga orang anaknya turun kedalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah Subhanahu Wata’ala berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku. Waktu jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering. 

Hari itu tak ada hujan, namun dari mana datang air itu…? Sulit untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, agar jenazah ayah mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na’udzubillah. Bila mayat terlungkup, tidak ada harapan untuk memperoleh syafa’at Nabi.

Papan keranda di turunkan dan kami selekasnya timbun kubur itu. Selepas itu kami injak-injak tanah agar mampat apabila hujan ia tidak mendap/ambrol. Namun sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada didalam sudah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu. 

Melihat kondisi itu, saya arahkan anak-anak almarhum agar berhenti menginjak tanah itu. Saya tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tak ditimbun sampai ke permukaan lubangnya, namun ia seperti kubur berlobang. 

Tidak cukup dengan itu, apabila saya akan bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air. Subhanallah, dalam sejarah belum pernah ada peristiwa seperti itu terjadi. Melihat kondisi itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin. 

Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tak talqinkan. Saya bacakan tahlil serta doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum, saya lalu mengumpulkan keluarganya. 

Saya bertanya pada istri almarhum, apakah yang sudah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya. 

1. Apakah dia pernah mendzalimi orang alim..? 
2. Memperoleh harta dengan cara merampas, menipu serta mengambil yang bukan haknya..? 
3. Memakan harta masjid serta anak yatim..? 
4. Menyalahkan gunakan jabatan untuk kepentingan sendiri..? 
5. Tak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq..? 

Istri almarhum tidak bisa memberi jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu untuk memberitahu, maka saya tinggalkan nomor telepon rumah. Namun sedihnya sampai saat ini, tak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. 

Untuk pengetahuan umum, anak almarhum adalah orang yang berpendidikan tinggi sampai ada seorang yang beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia serta seorang lagi istrinya orang Jepang. 

Peristiwa ini akan tetap saya ingat, serta kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran senaran saya kembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala pencipta alam raya ini. 

Pada semua pembaca, tanyalah diri kita, akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, ayah kita, anak kita atau para keluarga kita..?

Semoga akhir hidup kita semua husnul khatimah, Aamiin 
Wallahu a’lam bish showab.

ANEH TAPI NYATA : Jenazah Pejabat Ini Mengeluarkan Kotoran Dari Mulut Berkali-kali dan Mengalami 7 Hal Tidak Lazim Ketika Hendak Dikuburkan, Ini Kisahnya : Bikin Meringding.... ANEH TAPI NYATA : Jenazah Pejabat Ini Mengeluarkan Kotoran Dari Mulut Berkali-kali dan Mengalami 7 Hal Tidak Lazim Ketika Hendak Dikuburkan, Ini Kisahnya : Bikin Meringding.... Reviewed by Yeslin Aliana Putri on 20.06 Rating: 5

Recent Posts

Latest in Tech