Subhanallah... Kisah Nyata Kematian Yang Indah : Jika Kau Taat Kepada Allah, Maka Niscaya Allah Akan Memberitahu Kapan Ajalmu Datang

Kita meyakini mengenai kematian, baik Muslim ataupun non-Muslim. Apakah anda pernah melihat orang yang tidak percaya ada kematian? 

Orang yang membaca tulisan ini, aku bersumpah demi Allah, kamu bakal mati suatu hari kelak. Menurut data bahwa ada 6098 orang meninggal setiap jamnya, serta 146.357 orang meninggal setiap harinya. 

Saya menginginkan waktu kematianku, dimana saya diberitahu kalau aku akan mati. Saudaraku, kau mungkin menjadi orang yang begitu miskin, namun bila kau patuh kepada Allah, bila kau bertaubat dengan baik, Allah akan memberitahumu kapan kematianmu. 

Aku akan bercerita kepadamu sebuah peristiwa yang baru terjadi setahun yang lalu. 

Di Inggris Utara, seorang Muslim bernama Shazad, kakek berusia 89 tahun, yang hidup seorang diri, dia menelfon keluarganya serta berkata pada mereka. Ia berkata, “Baru saja, ada seseorang yang masuk kedalam rumahku tanpa mengetuk pintu serta dia berkata padaku kalau dia yaitu malaikat maut. 

Dan dia berkata padaku, apakah ada hal terakhir yang ingin aku lakukan. Dan aku berkata kepadanya kalau aku ingin berwudhu serta shalat dua rakaat. ” Lalu dia berwudhu, shalat dua rakaat, serta melakukan salam. Dia tak pernah mendengar seorang pun meninggalkan rumahnya.

Anggota keluarga dari kakek ini, mereka berpikir kalau sang kakek telah gila. Mereka membawanya ke rumah mereka. Tepat setelah tiga hari, kakek ini pun meninggal. 

Subhanallah… 

Ada peristiwa lainnya. Orang ini hanya orang biasa, bukan ulama, aaliim, bukan siapa-siapa. Ada seorang muslim di London Utara yang bercerita padaku mengenai ayahnya. Dia seorang syeikh yang menjelang ajalnya, dia memberitahu orang-orang. Dia shalat Jum’at di masjid di Bangladesh. Aku mengenal si pencerita selama bertahun-tahun, jadi aku begitu percaya kepadanya. Dan dia ber’itikaf (10 hari terakhir) bersamaku hampir setiap tahun. Dia berkata padaku kalau ayahnya pergi ke masjid untuk shalat Jum’at serta dia berkata pada orang-orang, “Wahai orang-orang, karena inilah hari terakhir hidupku…” 

Dan orang-orang berpikir ada sesuatu yang salah. Lalu dia pergi ke kuburan serta berkata pada orang-orang, “Saat aku meninggal, kuburkan aku disini. ” Dia pulang ke rumahnya, lalu dia mengelilingi rumah dan tanahnya, serta dia berkata, “Inilah terakhir kalinya saya melihat tanahku. ” Malam itu dia meninggal. 

Ketika kita mendengar orang-orang sholeh, bagaimana caranya mereka meninggal, kita ingin meninggal dengan cara yang sama. 

Maulana Sa’ide Ahmad Khan meninggal pada tahun 1999. Dia meninggal dimana serta kapan? Dia meninggal di Bulan Ramadhan, dia meninggal pada 10 malam terakhir, dia meninggal pada tanggal 27 di malam Ramadhan. Subhanallah. Dia meninggal di Madinah Munawwarah, dia meninggal di Masjid Rasulullah SAW, dia meninggal waktu shalat Tahajjud, serta dia meninggal saat bersujud. Wali Allah ini meninggal saat bersujud, saat Tahajjud, di Masjid Nabawi… 

Subhanallah, kau tak dapat membayangkan bagaimana cara terbaik kembali kepada Allah SWT. Serta Allah memberi rahmat pada orang-orang beriman. Allah memberi kematian ini pada orang-orang beriman. Mengapa? Dia menunjukkan tanda besar pada kita. 

“……………. (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat di waktu orang-orang yang zalim (ada) dalam kesakitan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sembari berkata), “Keluarkanlah nyawamu. ” Pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang begitu menghinakan, karena kamu menyampaikan pada Allah (pengucapan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

Dan kamu benar-benar datang sendiri-sendiri pada Kami seperti Kami buat kamu pada awalnya, serta apa yang sudah Kami kurniakan padamu, anda tinggalkan di belakangmu (didunia). Kami tak melihat pemberi syafaat besertamu yang kamu anggap kalau mereka itu sekutu-sekutu (untuk Allah). Sungguh, sudah terputuslah (semuanya pertalian) pada anda serta lenyap dari kamu apa yang dulu kamu kira (sebagai sekutu Allah) ". (QS. Al-An’aam Ayat 93-94). Syahida. com/ANW